Senja masih memerah, cinta..
Semerah asa dan hati kita yang berdarah..
Yang berjuang demi bara hati yang menyala
Meminta secercah asa dalam ketakberdayaan kita, manusia
Senja masih memerah, cinta..
Dan tanah pun masih basah
Oleh derai air mata yang tak sepatutnya ada
Pada noda keniscayaan beralaskan luka
Patutlah lembayung menghiasi langit senja ini
Menjadi saksi dalam kebisuan kita yang tak berarti
Mengisyaratkan nada yang berdetak dalam denyut nadi
Dan mengiringi kau berkata..
”Jangan pernah lelah bermimpi”
Percayalah cinta..
Tak pernah lelah aku bermimpi
Suatu saat kau dan aku berdiri berdua
Menikmati hujan dan pelangi saat senja tiba
Walau habis dayaku dan usahaku
Walau takdir tak pernah akan membiarkan kita untuk bersatu
Tapi aku tak akan pernah berhenti bermimpi, cinta
Sampai nyawa terenggut dari jasadku..
-Solo-
Saat gerimis mengiringi kecupanmu di keningku..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar