Tak akan pernah kau raih gunung perak itu
Yang tampak, seperti awan kebahagiaan
Di remang cahaya malam
Tak akan pernah kau mampu seberangi
danau garam itu
Yang tersenyum culas kepadamu
Dalam halimun pagi hari
Setiap langkah membawamu pergi jauh
Dari rumah, dari bunga – bunga, dan dari musim semi
Terkadang bayangan awan menari di atas jalanan
Terkadang engkau melepas penat di reruntuhan perkemahan
Mencari kebenaran dari untaian asap yang hitam
Terkadang engkau berjalan beberapa langkah
Dengan jiwa yang seiring
Untuk kemudian kehilangan lagi
Engkau berjalan dan terus berjalan
Tercabik – cabik angin, terbakar matahari
Dan seruling anak gembala
Mengabarkan kepadamu jalan kehidupan
Hingga engkau tak lagi menangis
Hingga danau garam itu
Hanyalah air matamu yang mongering
Yang memantulkan bayangan gunung kebahagiaan
Yang lebih dekat kepadamu dibanding hatimu
Annemarie Schimmel
Tidak ada komentar:
Posting Komentar