Tak sanggup lagi kupendam rasa
Kemarau gelisah di ujung dahaga
Merindukan tetes madu asmara
Yang perlahan menghilang dari dalam jiwa
Aku tak mampu lagi berkata
Ataukah dapat ku bersuara
Sementara cinta yang terus membara
Tak pernah layu ataupun sirna
Aku masih mendengar bisikanmu
Masih dapat kulihat bayangmu
Menyapaku dari balik jendela cinta
Membawaku larut dalam suka
Biarkan aku perlahan berjalan
Atau berlari dengan amat kencang
Mengejar rindu yang terkekang waktu
Menghapus tangis yang terus mengiris
Aku hanyalah seseorang
Yang tak mampu mengejar cita
Untuk bersama dengan cinta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar