Jumat, 30 Januari 2009

pandangan

Cinta mengajarkanku untuk berbagi, mengajarkanku untuk memilih, mengajarkanku untuk mengabdi.
Tapi cinta tak pernah mengajarkanku untuk menyerah, ia hanya mengajarkanku untuk mengalah atau bertahan dalam sebuah pilihan

Kemarin aku baru membaca beberapa bab dari novel baru berjudul Twilight.
Novel itu bercerita tentang percintaan yang terlarang, antara manusia dan drakula.hehehe..
Saat membayangkan Edward Cullen, si drakula, aku jadi ingat seorang temanku dulu.
Bukannya karena dia drakula juga, hanya saja cara si penulis menggambarkan tokoh Edward mengingatkanku pada seseorang itu.
Sebut saja namanya X..
Sama seperti Edward, X juga memiliki pandangan mata yang tajam, sikapnya dingin, kaku terhadap orang lain, tak jarang terdengar ketus.
Dan tiap kali pandangannya menatap mataku, terasa bintang jatuh menimpa diriku, dingin, dan seperti tersengat jutaan kilo watt listrik.
Mungkin itu sebabnya Rasulullah menyuruh kita untuk menundukkan pandangan. Sebab ujung ujungnya penglihatan pun tetep aja ke hati. Sama seperti X itu, hehe..

dimulai dari pandangannya yang sama sekali ga menghangatkan, dan perdebatan perdebatan kecil kami. Maka mulailah rasa suka itu muncul.. Tak disangka, demikian pula adanya dengan dia. Tapi bukan berarti kami langsung pacaran begitu saja..enggak..

Bisa disidang temen temen lain waktu itu kalo ampe ketahuan, jadilah kami sekedar TTM...hhh. Masa lalu itu terkadang sulit dilupakan..
Ya, kisah kami sebenarnya berakhir tragis, udah ah, ga enak dibicarakan.

Sebenarnya aku Cuma mau sedikit berbagi cerita tentang pandangan. Berulang kali aku jatuh bangun memelihara hati hanya karena pandangan dari laki – laki.
Entah, beberapa pria punya pandangan yang tajam, setajam belati, yang mampu menguras dasar hatiku. Dan itulah sebabnya aku juga mempromosikan agar anda anda yang membaca catatan ini untuk menjaga pandangan, mungkin anda merasa pandangan anda biasa biasa aja, tapi siapa tau, ada orang lain yang begitu melihat pandangan anda, tatapan mata anda, tiba tiba menyukai anda.
Wallahualam..
Semoga menjadi koreksi bagiku juga.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar