Rembulan terselimuti awan hitam
Pekat
Diiringi kilatan petir yang menggelegar
Memecah keheningan malam
Yang mati
Perlahan, angin meniupkan dinginnya
Dan tersapu semua kenangan pohon cinta kita berdua
Patah
Tumbang dahannya
Dan tercerabut akarnya
Dan bunganya rontok ke tanah merah
Yang masih basah oleh airmata dunia
Terkubur
Bernisankan kata lelah dan menyerah
Bertaburkan pasrah di pusaranya
Tersiramkan putus asa
Karena satu kata
Cinta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar