Pengalaman memperpanjang SIM di Solo (semi online)
Sehari sebelum tes KIR, saya download dulu aplikasi Simpel Pol di play store. Instal dan ikuti petunjuknya. Ada dua macam soal di sini, penglihatan yaitu tes buta warna dan pendengaran.
Untuk tes buta warna, sama kayak tes buta warna pada umumnya, ada soal soal dengan bintik bintik warna berbeda menyerupai gambar atau angka. Juga rambu-rambu lalu lintas.
Untul tes pendengaran, ada lima soal, di antaranya tentang suara mesin nyala-mati, suara kendaraan lewat, dan semacamnya.
Setelah itu upload foto setengah badan dan gigi. Atur jadwal pengambilan hasil tes , kalau di Solo letaknya di dekat Shi Jack Kobar, atau search di map Tempat KIR pembuatan SIM Solo. Pembayaran bisa lewat Link Aja atau tunai saat di lokasi KIR. Jika lewat tunai, sediakan uang pas sebesar 60 ribu rupiah.
Besoknya saya ke lokasi KIR, jam 07.35 sampai sana, ambil antrian (dapet nomer 36), lalu duduk manis karena dokter baru akan buka praktik jam 08.00. Setelah nomor saya dipanggil, saya masuk ke ruangan, membaca tes buta warna dan huruf huruf tertentu yang ditempel jauh di dinding. Saya hanya perlu menunjukkan QR Code dari aplikasi Simpel Pol, tanpa fotokopi ktp atau sim. Lalu melakukan pembayaran sebesar 60 ribu karena saya memang memilih opsi tunai di Simpel Pol.
Setelah mendapatkan surat keterangan lulus uji KIR, saya pergi ke tempat psikotes yaitu di bawah jalan layang sekitar 10m dari warung makan SS. Tes ini singkat karena cuma silang silang jawaban yang saya anggap benar menurut kondisi saya. Seperti apakah anda mudah lelah? Apakah anda selalu lapar? Dan pertanyaan lain semacamnya. Ngga ada 15 menit udah kelar testnya.
Setelah itu saya pergi ke Satlantas bagian perpanjangan SIM. Harusnya sih bisa diurus di luar gedung, ada semacam tempat pop up di sebuah mobil yang disediakan untuk perpanjangan SIM ini yang terletak di halaman parkir. Tapi waktu saya ke sana, antriannya udah banyak dan panjang, jadi saya disarankan masuk aja dan ngurus di dalam gedung.
Sampai di gedung saya diberikan blanko SIM, kita isi manual (sebaiknya bawa pulpen sendiri biar ngga repot), lalu melakukan pembayaran ke loket BRI sambil setor fotokopi SIM lama.
Setelah itu setor dokumen ke loket yang telah ditunjuk, lalu instal aplikasi Presisi Polri. Isi identitas diri, lengkap dengan alamat dan kode pos. Ambil foto selfie, tengok kanan, tengok kiri dan berikutnya kembali ke loket dokumen tadi untuk diberikan ijin masuk ke tahap selanjutnya.
Tahap ini yaitu input dokumen oleh pihak polisi, kita cuma nunggu untuk kroscek dengan data sebenarnya, lalu dokumen dikembalikan dan kita menuju antrian foto.
Antri fotonya agak lama, karena backgroundnya biru mungkin ada baiknya buat nyiapin baju atau jilbab yang non biru kalau mau perpanjang SIM. Tapi kemarin sih rerata baju dan warna jilbabnya ndak ada yang dikomplain sama pak tukang fotonya.
Setelah diambil foto, kita tinggal ke luar gedung untuk nunggu SIM selesai dicetak. Cepet sih, kira kira sepuluh menit doank kemarin.
Berikut kurang lebih alur dan lamanya :
Kir+psikotes : 07.30 ambil antrian
08.20 selesai kir pakai qr code
Tes psiko 75k, pakai fc sim
08.40 selesai tes psiko
Ke gedung sim ambil blanko sim, setor fc sim
Bayar BRI
Setor dokumen
Instal presisi polri
Isi form untuk SIM, alamat kode pos dll
Ambil foto selfie, tengok kanan, kiri, foto dengan ktp
Cek dokumen
Foto
Tunggu cetak +10 menit
09.50 selesai
Semoga bermanfaat. Urus sendiri tak sulit cuman ya emang kadang ribet dan harus sedia paket data kalau kalau harus konek ke internet.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar