Rabu, 24 Mei 2017

Menginap di The Royal Surakarta Heritage Hotel





Waktu kakak liburan seminggu kemarin, si Ayah malah pergi ke luar kota. Alhasil si kakak jadi galau. Tahun kemarin liburan ke Bali (cerita lengkapnya di sini), tapi tahun ini memang udah jauh jauh hari nggak diniatin pergi ke mana mana sih selama Kakak libur.

Karena trend staycation masih menjamur, saya memutuskan mengajak si kakak dan si adek untuk menginap semalam di dua hotel yang berbeda. Hitung hitung sambil membunuh waktu nungguin ayah mereka balik ke Solo. Tadinya saya pikir karena Solo ada banyak hotel, nggak akan susahlah milih hotel yang nyaman buat anak anak. Eh ternyata saya salah donk. Ada banyak pilihan hotel, tapi sebagian besar hotel hotel singgah gitu, yang minimalis, yang untuk orang kantoran, bukan untuk liburan.



Syarat saya sebenernya satu, hotelnya menyediakan fasilitas bath tub di kamar mandinya. Tujuannya sih biar mandiin si adek nanti gampang, dan kakak juga bebas berendam.

Setelah cari di sana sini, sekaligus menyesuaikan budget, saya memilih The Royal Surakarta Heritage Hotel dengan kamar Junior Suite. Banyak review yang menyatakan mereka puas waktu datang ke sini, dan saya pribadi juga penasaran sih sama hotel ini. Maklum, karena lokasinya yang strategis di Jalan Slamet Riyadi, saya dan para bocah sering nglewatin hotel ini.



Senin siang kami sudah bersiap siap berangkat ke hotel, perjalanannya nggak lama sih sekitar 15 menit dari rumah. Sampai sana agak khawatir juga nggak dapat tempat parkir di basement, berhubung memang parkirannya kecil. Tapi Alhamdulillah dapet tempat parkir, pas banget tinggal dua biji.





Dari basement ke lobi agak susah ini, karena nggak ada lift jadi jalan kaki, untungnya nggak jauh. Di lobi suasananya sejuk, tenteram dan nyaman gitu, agak agak redup karena biar dapet kesan kunonya kalik ya. Banyak pajangan yang jepret-able banget,tapi berhubung saya bawa bocah kecil, nggak berani deh buat poto poto. Sementara mereka duduk duduk di kursi, saya menuju meja resepsionis untuk check in. Sambil check in ini juga disediakan welcome snack loh. Ada jus dan cemilan khas Jawa (yang saya lupa namanya dan nggak kuat nggigit juga karena memang keras).


Kamar kami diupgrade ke kelas eksekutif, ihiy girang hati tak terkira. Meski saya juga nggak tahu bedanya apa sih, perasaan di traveloka kemarin malah eksekutif kelasnya di bawah junior suite. Tapi ya saya iyain aja donk ya, wong namanya diupgrade, siapa sih yang ngga seneng XD




Kami menuju kamar di lantai 9 setelah dibekali kartu kamar. Liftnya standar hotel lah ya, agak sempit tapi cepet kok sampainya. Sampai di kamar, kami girang banget ternyata kamarnya luas! Ada tiga ruangan, ruang tamu, kamar tidur dan kamar mandi. Televisinya juga ada dua, yang satu di ruang tamu dan satunya lagi di depan kasur. Syukurlah, nggak akan ada tragedi rebutan remote, pikir saya.

Kakak langsung ambil posisi pewe di sofa ruang tamu sambil nonton tv. Si adek langsung golar goler di kasur sambil main mobil. Kasurnya agak tinggi sih, tapi dia enjoy aja naik turun sendiri.

Saya sendiri langsung ngider ke kamar mandi dan masukin air ke lemari es. Oh iya, sebelumnya saat check in, kita bakal ditawari mau deposit uang atau nggak. Kalau deposit, mini bar bakal dibuka, tapi kalau nggak deposit ya dikunci. Saya sih deposit karena memang rencananya mau makan malam di hotel aja sekalian nyoba pastry mereka yang katanya diskon 50% setelah jam 5 sore.

Tea/Coffee bar di kamarnya lengkap. Ada mesin espresso (meski saat saya coba ternyata belum dibuang sisa kopinya), ada paket teh-kopi hitam-gula-pemanis-gula merah seperti biasa. Box nya ini yang cute banget, cocok dengan nuansa klasik kamar.

Ada setrika dan mejanya juga di lemari, jarang jarang ada yang nyediain fasilitas beginian di kamar.



Kamar mandinya juga luas, sepanjang satu sisi untuk wastafel (ada dua wastafelnya), sisi lainnya untuk bath tub dan shower (terpisah). Dan sisi satunya lagi sebagai tempat toilet. Aliran air di bath tubnya kencang dan meskipun pakai air panas, tapi tidak terlalu panas, jadi saya nggak khawatir juga kalau si kakak berendam sendiri.


Pemandangan dari kamar juga bagus, saat malam kelihatan gemerlapnya kota dari jendela kamar dan saat pagi saya bisa melihat sekilas matahari terbit dari jendela besar di ruang tamu.

Saat malam saya sempat menelepon housekeeping untuk komplain tentang AC yang tak dingin. Entah saya salah mengaturnya atau memang cuaca di Solo saat itu panas banget. Sekitar 15 menit kemudian, ada para teknisi yang datang dan membetulkan. Konon katanya mau dicek dari AC central sih, jadi ya saya iyain aja. Tapi emang kemudian makin dingin sih, apalagi pas bangun tidur esok harinya.

Untuk makanannya, sebandinglah harga sama porsi dan rasanya. Saya nyoba pesan fillet dory, nasi goreng, dan ayam bakar. Minumannya pesan mix juice. Semuanya diantar ngga sampai sejam setelah saya pesen ke restoran. Menu makanan di restoran sih ada di kamar, tapi menu di pastry nggak ada, jadi sore sebelum magrib gitu saya dan bocah bocah turun ke bawah buat beli (mumpung diskon, sis).

Yummy Strawberry Pie



Secara keseluruhan sih saya dan anak anak puas menginap di sini. Saat check out juga cepat ngurusnya, nggak nunggu lama. Stafnya ramah-ramah pula, termasuk Mbak Satpam di bagian parkiran yang sabar banget mbantuin saya parkir dan keluar parkir XD

Si Kakak malah udah ngajak nginep di sini lagi, sekalian nyoba kolam renangnya. Saya sih masih penasaran sama fitness center dan spa-nya. Moga moga ada kesempatan buat nginep di sini lagi ya, sekalian ngereview tiga fasilitas di atas.

Jadi kalau kamu ke Solo, bolehlah dicoba nginep di sini. Meski tampilannya agak kuno dan pencahayaannya kurang terang gitu, tapi kamarnya nyaman. Lokasinya juga strategis, deket dengan pusat belanja Solo (Klewer, PGS, BTC), deket juga dengan Keraton Surakarta.


1 komentar: