Aku tahu aku ada
Aku sadar aku hadir
Walau kadang diam
Seringnya tak paham
Tapi aku tahu aku ada
Sedikit berbagi walau tak mengerti
Sederhana mengucap biar diam pun tetap mendekap
Kau di sini dan aku di sini
Namun yang ada hanya lengang
Yang berujung sepi dan kesendirian
Bicaralah,
Karena aku tak bisa bahasa hati
Katakanlah,
Walau akhirnya aku juga tak mengerti
Aku hanya ingin sedikit menenangkanmu
Dalam pelukku
Lewat kecupku
Aku hanya ingin kau tahu,
Aku ada..
-Solo-
*Aku ada,_Dee_
Sabtu, 03 Juli 2010
-Ini aku-
Ini aku dan malamku
Yang membawa waktu berlalu
Menghujamkan kenangan yang tak kurang terasa pilu
Ini aku dan gelapku
Biar bermahkotakan gemintang
Yang benderang
Tapi sepi tetap menjadi teman terbaikku
Ini aku dan kelamku
Sapalah wahai kau yang merasakan rasa itu
Ketika sekilas ada hati yang terbias
Dan aku di sini bersama egoku
Cukuplah aku mengendapkan laraku
Menikmati ingatan yang menderu
Lalu luruh di pelataran hatimu
Ini aku ini jiwaku
Untukmu satu
-Solo-
*And the story goes..
Yang membawa waktu berlalu
Menghujamkan kenangan yang tak kurang terasa pilu
Ini aku dan gelapku
Biar bermahkotakan gemintang
Yang benderang
Tapi sepi tetap menjadi teman terbaikku
Ini aku dan kelamku
Sapalah wahai kau yang merasakan rasa itu
Ketika sekilas ada hati yang terbias
Dan aku di sini bersama egoku
Cukuplah aku mengendapkan laraku
Menikmati ingatan yang menderu
Lalu luruh di pelataran hatimu
Ini aku ini jiwaku
Untukmu satu
-Solo-
*And the story goes..
-200- Cerita tentang kita
Rasa itu lagi
Dan aku benci harus merasakannya lagi
Terlalu perih
Karena hanya ada aku dan lukaku
Hanya ada aku dan air mataku
Dan aku lelah harus meneteskannya lagi
Terlalu sakit
Ah, Bulan
Jika saja malam ini cahayamu mampu masuk ke nuraniku
Yang gelap Yang senyap
Dan menguapkan tangisku, gundahku
Sedang angin menambah sendu duniaku
Langitku, bintangku
Dan aku?
Menegarkan diri saat semua teragukan lagi
Menata hati saat ia berserakan lagi
Menguatkan batin ini agar ia tak berkecamuk lagi
Biar kesah
Biar lelah
Dan semua takkan sama lagi
Setelah aku kau lukai
-Solo-
*200
Dan aku benci harus merasakannya lagi
Terlalu perih
Karena hanya ada aku dan lukaku
Hanya ada aku dan air mataku
Dan aku lelah harus meneteskannya lagi
Terlalu sakit
Ah, Bulan
Jika saja malam ini cahayamu mampu masuk ke nuraniku
Yang gelap Yang senyap
Dan menguapkan tangisku, gundahku
Sedang angin menambah sendu duniaku
Langitku, bintangku
Dan aku?
Menegarkan diri saat semua teragukan lagi
Menata hati saat ia berserakan lagi
Menguatkan batin ini agar ia tak berkecamuk lagi
Biar kesah
Biar lelah
Dan semua takkan sama lagi
Setelah aku kau lukai
-Solo-
*200
Satu cerita tentang kita
Keremangan malam memberiku pertanyaan
Adakah yang salah di antara kita
Ketika semesta menyempit
Menyisakan ruang hanya untuk kita berdua
Merajut kata lewat diam
Menyampaikan asa lewat kedipan mata
Sedang kesunyian telah mendekap erat dunia
Keremangan cahaya hanya menyusup lewat jendela hati kita
Yang telah terpatri
Mati
Dan purnama menjadi saksi pembicaraan kita
Lewat nafas yang seumpama cerita
Lalu terbawa angin yang hilang begitu saja
-Solo-
*250610
Adakah yang salah di antara kita
Ketika semesta menyempit
Menyisakan ruang hanya untuk kita berdua
Merajut kata lewat diam
Menyampaikan asa lewat kedipan mata
Sedang kesunyian telah mendekap erat dunia
Keremangan cahaya hanya menyusup lewat jendela hati kita
Yang telah terpatri
Mati
Dan purnama menjadi saksi pembicaraan kita
Lewat nafas yang seumpama cerita
Lalu terbawa angin yang hilang begitu saja
-Solo-
*250610
Puisi di pagi hari
Aku dan rinduku
Yang semuanya terasa kelu
Tak mampu lagi kusingkirkan rasa itu
Kubiarkan terasa
Biar lara
Dan tak kutemukan bahagia
Biar saja,
Karena itu kubiarkan saja rasa
Sebab kali ini tak ada lagi biru di langitku
Sebab telah kutetapkan malam menjadi pelindungku
Langitku..
Tumpuanku..
Dan kuredam semua isak yang terasa sesak
Inilah aku dan lautan egoku
Membisu walau inginnya ucap beribu
Kujalin cerita
Dan kuberdendang dengan sepi
Hingga ia masuk dalam mimpi
Lalu membuat luka lagi
Tapi kubiarkan saja,
Karena tanpa luka dan air mata
Takkan mampu kurasa bahagia
-Solo-
*Ini pagi yang sepi
Yang semuanya terasa kelu
Tak mampu lagi kusingkirkan rasa itu
Kubiarkan terasa
Biar lara
Dan tak kutemukan bahagia
Biar saja,
Karena itu kubiarkan saja rasa
Sebab kali ini tak ada lagi biru di langitku
Sebab telah kutetapkan malam menjadi pelindungku
Langitku..
Tumpuanku..
Dan kuredam semua isak yang terasa sesak
Inilah aku dan lautan egoku
Membisu walau inginnya ucap beribu
Kujalin cerita
Dan kuberdendang dengan sepi
Hingga ia masuk dalam mimpi
Lalu membuat luka lagi
Tapi kubiarkan saja,
Karena tanpa luka dan air mata
Takkan mampu kurasa bahagia
-Solo-
*Ini pagi yang sepi
Cerita (Kisah tentang hati)
Perlahan senjaku memudar
Dan kutinggalkan jejak di malam yang perawan
Perlahan menghitam
Melelapkan kehidupan
Ketika semesta memusat pada mimpi
Lalu terkenang jiwa dan hati
Yang ingin kembali
Meresah walau sempurna sudah
Menggundah biar terjawab sudah
Sedang waktu berhenti
Mati
Dibenamkan sepi
Lalu kelanalah aku di tiap sisi hati
Sendiri
Sunyi
Dan kulakukan berkali kali
Hingga mentari terbit menghidupkan waktu lagi
-Solo-
*Cerita tentang hati
Dan kutinggalkan jejak di malam yang perawan
Perlahan menghitam
Melelapkan kehidupan
Ketika semesta memusat pada mimpi
Lalu terkenang jiwa dan hati
Yang ingin kembali
Meresah walau sempurna sudah
Menggundah biar terjawab sudah
Sedang waktu berhenti
Mati
Dibenamkan sepi
Lalu kelanalah aku di tiap sisi hati
Sendiri
Sunyi
Dan kulakukan berkali kali
Hingga mentari terbit menghidupkan waktu lagi
-Solo-
*Cerita tentang hati
Pagi ini
Pagi ini bersembunyi di balik biru
Di tengah jelaga yang memekat
Dan deru hidup yang berlalu
Aku mencarimu
Berharap sekilas saja dapat kutemukan bayangmu
Senyummu di tengah ruahnya inginku
Pagi ini kuhimpitkan sakit yang menyesaki kepalaku
Hingga sempit
Lalu kusisakan ruang untukmu
Agar singgah sejenak kau di hariku
Memenuhi cinta di setiap nadiku
Mengisyaratkan bahagia di tengah luka yang mendera
Ijinkan skali saja kunikmati bayangmu
Pagi ini
Di sendiriku
-Solo-
*Pagi ini di logikaku
Di tengah jelaga yang memekat
Dan deru hidup yang berlalu
Aku mencarimu
Berharap sekilas saja dapat kutemukan bayangmu
Senyummu di tengah ruahnya inginku
Pagi ini kuhimpitkan sakit yang menyesaki kepalaku
Hingga sempit
Lalu kusisakan ruang untukmu
Agar singgah sejenak kau di hariku
Memenuhi cinta di setiap nadiku
Mengisyaratkan bahagia di tengah luka yang mendera
Ijinkan skali saja kunikmati bayangmu
Pagi ini
Di sendiriku
-Solo-
*Pagi ini di logikaku
Langganan:
Postingan (Atom)