Minggu, 21 Maret 2010

Perempuan dan lelaki bintang 2

“ Hai..”, seru seseorang dalam pikirannya Aya.

Celingukan dan masih menimbang-nimbang kalau kalau laki laki yang di depannya ini adalah hantu, Aya masih belum mau menjawab sapaan itu.

“ Hai... Haloooo...”, kata seseorang itu, masih dalam pikirannya.

“ Kamu .... Hantu ya?”, tanya Aya.

“ Nggak.. Cakep cakep gini dibilang hantu.. Saya Kai “, laki-laki itu akhirnya berkata dengan suaranya.

“ Kai..”, Aya masih tetap tak bisa mempercayai laki-laki itu. Ia mengenakan tuksedo berwarna putih, lengkap dari atas sampai ujung sepatunya. Seharusnya bisa saja kalau dibilang pangeran, paras mukanya juga bukan kategori pas-pasan. Jauh lebih ganteng daripada teman laki-laki Aya di kantor. Tapi biasanya pangeran naik kuda, bukannya bintang jatuh dan mendarat di loteng orang kayak Kai ini.

“ Iya.. Kai.. Aduh, kamu nggak percaya kalau saya bukan hantu? “

“ Kalau bukan hantu, terus gimana bisa naik bintang jatuh? Saya pasti lagi mimpi, ya kan? “, Aya masih tak percaya kalau lelaki di depannya itu nyata.

“ Haaahh.. Teserah deh kalau gitu. Tapi, namamu siapa?”, Tanya Kai.

“ Aya.. Panggil aja Aya”.

“ Namamu unik. Orangnya juga cantik. “

Aya tersenyum mendengar kata-kata Kai. Oke, saya bermimpi bertemu lelaki tampan dan dia mengatakan saya cantik. Setidaknya saya rasa saya benar-benar bermimpi, pikir Aya dalam hatinya.

“ Dibilangin bukan mimpi, kamu itu ngotot banget sih. “, Kata Kai sambil mendekati Aya, kemudian menyentuh tangannya.

“ Dingin.. Tanganmu kaya Es gitu. Kamu juga bisa baca pikiranku?”, Tanya Aya.

“ Iya.. Aku bisa membaca pikiranmu. Bahkan kalau aku mau, aku bisa masuk ke pikiranmu.”

“ Kamu manusia? Pasti bukan, iya kan? “

“ Bukan. Aku datang dari suatu tempat di langit sana. Tapi yang pasti, aku bukan hantu atau imajinasi apalagi mimpimu. Aku nyata dan sekarang ada di loteng rumahmu.”, Kai menjawab sembari duduk di hadapan Aya.

“ Terus mau ngapain ke sini?”, tanya Aya.

“ Mau kenalan doank. Aku sering melihatmu memandangi langit malam hari, tapi baru kali ini akhirnya aku berani mengunjungimu”.

“ Jauh-jauh dari langit, cuma mau kenalan sama saya?”, Aya tertawa mendengarnya.

“ Iya. Salah? Nggak kan..”

“ Terlalu polos aja itu alasan, menurutku”

“ Nggak, hmm.. Okelah, kebetulan sedang musimnya Bintang jatuh jadi sekalian aku pingin jalan-jalan “

Fajar sudah hampir tiba, hampir pukul 4 dini hari dan sudah ada keramaian aktivitas beberapa orang di pagi hari.

“ Hmm.. Kayaknya aku harus pulang dulu. Sudah hampir pagi.” Kata Kai.

“ Ya.. kalau gitu pergi aja.” Sahut Aya dengan entengnya.

“ Ngusir nih ceritanya. Oke, senang berkenalan denganmu, Aya.” Sambil berkata, Kai menjentikkan jarinya dan sebuah kuda berwarna emas datang. Kemudian sekedipan mata, Kai sudah meluncur lagi ke langit. Hanya saja kali ini Aya melongo keheranan, Datang naik bintang jatuh, pulang naik kuda emas.

“ Bagus, kayaknya aku benar-benar bermimpi..”, Bisik Aya perlahan sambil memejamkan mata mencoba terlelap dalam hembusan angin pagi.



-Solo-
Masih gerimis di loteng.

Kamis, 18 Maret 2010

Perempuan dan Lelaki bintang

Malam semakin larut, desau angin dan gemerisik daun masih terdengar dengan jelas. Pagi ini masih sepi, bahkan masih belum bisa disebut pagi. Masih pukul 2 dini hari, masih banyak yang terlelap dalam mimpi. Tapi sedari tadi, Aya masih belum bisa memejamkan mata. Kantuknya menguap seketika diserang mimpi buruk yang menghantuinya. Setelah tersadar ia tak mampu tidur lagi, mencoba mengingat mimpi buruknya tapi tak juga diingatnya. Akhirnya Ia memutuskan naik ke loteng rumah, biasanya dengan melihat langit malam hari, Aya merasakan ketenangan dan kedamaian yang sangat, tak jarang mampu melelapkannya lagi ke alam mimpi.

Perlahan ia menaiki undakan tangga sambil memakai jaket dan mengambil buku hariannya, teman yang benar-benar menemani hidupnya selama ini. Sesampai di loteng ia menyalakan lampu dan mulai bercerita pada buku hariannya.

Rabu, 17 Maret 2010
Dear Diary, hari ini hari yang melelahkan. Seharian tadi aku dan Danny harus berkutat dengan rancangan majalah edisi depan. Sebenarnya semua sudah disiapkan, tapi ternyata Mbak Ary nggak suka sama desain sebelumnya. Alhasil, harus dirombak total, dan masih harus dikejar deadline besok siang. Masih perlu finishing, tapi aku udah nggak sanggup lagi, jadi terpaksa Danny yang mbawa pulang itu bahan. Udah gitu nyampe rumah, pinginnya terlelap ampe pagi Eh malah mimpi buruk. Sialnya, aku juga gak bisa ingat mimpi apaan yang membuat tidur nyenyakku hancur berantakan.
Yach, setidaknya aku masih bisa menikmati bintang malam ini. Kau tahu bukan, aku sukaaaa sekali sama langit malam dan isinya..
*Udah ah, mau pacaran dulu ama langit malam. Biasa, jomblo begini emang paling asyik kalo pacaran ama bintang, gak repot. Hehehhh.. ^^


Setelah menutup buku hariannya dan mematikan lampu, Aya bersandar di kursi malasnya yang memang sudah diletakkan di loteng sejak dulu. Sejak kecil, Aya sudah suka sekali sama benda langit, bintang, planet, bulan dan kawan-kawannya. Langit cerah sekali malam itu, setelah sempat diguyur hujan tadi sore. Ada banyak sekali bintang bertaburan di langit, entah berapa jumlahnya yang pasti banyak sekali, kayak biji wijen di kue onde onde kesukaanya.

Sewaktu asyik mengamati langit, ternyata ada bintang jatuh yang menerangi langitnya. Setengah tersadar (karena kayaknya udah mulai mengantuk) bintang itu meluncur turun ke lotengnya. Shock dan hampir berteriak, Aya kemudian tersadar bahwa ini mungkin hanya mimpi. Tapi ternyata… tidak, Bintang itu mampir beneran ke rumah. Setelah disinari cahaya yang menyilaukan, bintang itu benar benar nyata, ada di hadapannya. Tapi ternyata… Bintang itu bukan sekadar bintang. Dia menjelma menjadi seorang laki-laki.. yang tampan.^^



“ Hai..”, seru seseorang dalam pikirannya Aya.

Celingukan dan masih menimbang-nimbang kalau kalau laki laki yang di depannya ini adalah hantu, Aya masih belum mau menjawab sapaan itu.

“ Hai... Haloooo...”, kata seseorang itu, masih dalam pikirannya.

“ Kamu .... Hantu ya?”, tanya Aya.



bersambung-
-Solo-
*habis keujanan tadi sore

Senin, 08 Maret 2010

Jonathan strange dan Mr. Norrell

Jonathan Strange dan Mr. Norell, Novel yang terdiri dari 3 buku ini sebenarnya cukup terlihat apik dan menarik tapi hanya pada akhir akhir buku ke 2 dan buku ke-3 nya. Waktu pertama di buku ke-1, ada banyak bahasa dan sejarah dan catatan kaki yang panjangnya amit-amit dengan bahasa formal yang benar-benar harus punya imajinasi tinggi kalau mau memahaminya.

Novel ini tentang sihir, tapi tidak seperti Harry Potter yang penuh dengan kata kata mantra, Novel ini lebih mirip dengan Trilogy Bartimaeus, dengan sejarah sihir Inggris di tahun 1800-an. Sungguh, saya sendiri perlu hampir 4 bulan atau bahkan hampir 6 bulan untuk menamatkan ketiga serinya yang saya pikir agak membosankan pada awalnya.

Isinya tentang kisah Norell dan Strange, penyihir praktis yang tersisa di Inggris waktu itu dan tentu saja dunia Peri. Bukan sekedar peri seperti Tinker Bell, karena Peri di sini lebih mirip digambarkan seperti sosok manusia unik. Seperti Jin kalau di cerita Bartimaeus, yang biasanya dipanggil untuk mematuhi perintah penyihir yang memanggilnya. Yaaa, kalau pada awalnya agak bosan dengan kisahnya yang agak datar.. Tidak terlalu banyak intrik dan klimaksnya juga ga jelas dimana. Tapi di buku ketiga, cukup membuat saya penasaran, jadi ya.. 3 hari sudah saya khatamkan. (Buku pertama dan keduanya butuh hampir 4-5 bulan).


Sekarang, lagi baca buku penyihir lagi.. Septimus Heap –Magyk- Buku pertama, dan ada dua lagi menunggu untuk di baca. Tapi.. kayaknya yang ini bagus, penggambaran dan imajinasinya masih terbebaskan karena ia tidak mematok suatu negara sebagai latar belakangnya.


-Solo-
:: baru nyampe halaman 146 ::

Kamis, 04 Maret 2010

Saya dan daftar buku

Lagi iseng..
Menurut sayaa..
Buku-buku yang pernah saya baca yang termasuk kategori memang layak dibaca...
Adalah...

Untuk kategori dalam negeri dulu ya..

Novel : Saya masih jatuh cintrong sama semua karyanya Dee (Dewi Lestari) mulai Supernova sampai Perahu Kertas plus Tetraloginya Laskar Pelangi.

Novel islami : Hmm.. Setitik kabut selaksa cinta nya mbak IJ sama Nikah dini kereeen!! punya Bang ekal masih belum tertandingi..^^

KumCer : kalo KumCer Islami yang “berat” kayaknya masih Bertahan di Ketika mas Gagah Pergi nya Mbak HTR

Komik : Masih Detective Conan dan Doraemon...^^ (Nggak punya koleksi komik Indonesia nih)

Novel tapi serial Islami : Aisyah Puteri nya Mbak Asma Nadia dan Serial Elang –lupa yang ngarang siapa- itu juga bagus kok...

Terus...

KumCer tapi pemberi motivasi : Catatan hati seorang isteri punya Mbak Asma Nadia dan Jangan jadi Muslimah cengengnya Teh Pipiet Senja

Kalo dari luar negeri..

Novel Imajinatif : Serialnya Harry Potter, Brisingr, Inkheart dan Bartimaeus Trilogy ..masih ada banyak sih judul lain, tapi ini yang paling menarik buat dibaca..

Novel Romantis : Twilight sama Stardust ..^^

KumCer inspiratif : Semua Chicken Soup ...

Cerita anak-anak : Little Prince (agak berat nih buku bahasanya) sama Cinderela ..*spellingnya gimana ya? bener gak nulisnya..

Udah ah.. itu aja.. sebenernya yang lain juga masih ada.. tapi ntar kalo ditulis semua, menuh-menuhin daftar.. Hehehehh...


-Solo-
::Akhirnya, Jonathan Strange jilid 3..mulai dilepas plastiknya::